A. Pendahuluan
Dalam era globalisai
saat ini, system basis data merupakan bagian yang tidak terelakkan dalam suatu
organisasi. Database sendiri adalah kumpulan dari berbagai data/informasi yang
saling berhubungan satu sama lain, disimpan di dalam perangkat keras (komputer)
secara sistematis sehingga dapat diolah menggunakan perangkat lunak. Perangkat
lunak yang digunakan untuk mengelola dan memanggil kueri basis data disebut
sistem manajemen basis data (database management system atau disingkat DBMS).
Dengan adaya sistem database ini diharapkan pengelolaan data dan informasi
dapat lebih terstruktur dan mudah untuk dimengerti. Selain itu dengan adanya
sistem database ini kita juga mendapat beberapa manfaat seperti Kecepatan dan
Kemudahan (Speed), Efisiensi Ruang Penyimpanan (Space), Keakuratan (Accuracy),
Keamanan (Security), dan Kebersamaan Pemakaian (Sharebility)
B. Landasan Teori
- Sistem dapat diartikan sebagai suatu kesatuan yang terbentuk dari beberapa unsur, atau komponen, atau bagian yang satusama lain berada dalam keterikatan yang kait-mengait dan fungsional. Masing-masing kohesif satu sama lain, sehingga ketotalitasan unit terjaga utuh eksistensinya (Prof .Dr. Rusadi Kantaprawira)
- Definisi Sistem Menurut Dr. Ir. Harijono Djojodihardjo (1984: 78) “Suatu sistem adalah sekumpulan objek yang mencakup hubungan fungsional antara tiap-tiap objek dan hubungan antara ciri tiap objek, dan yang secara keseluruhan merupakan suatu kesatuan secara fungsional.”
- Basis data atau database, berasal dari dua kata yaitu basis dan data, adapun pengertian dari kedua pengertian tersebut adalah sebagai berikut :
- Kata basis dapat diartikan sebagai markas atau gudang, tempat bersarang atau berkumpul.
- Menurut Dhanta (2009:136), data adalah kumpulan dari angka-angka maupun karakter-karakter yang tidak memiliki arti. Data dapat diolah sehingga menghasilkan informasi.
- Sedangkan menurut Anisyah (2000:96), data adalah keterangan yang benar dan nyata.
Dari kedua
pengertian tersebut, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa pengertian dari basis
data adalah kumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer secara
sistematik sehingga dapat digunakan dengan mudah oleh program komputer
untuk memperoleh informasi dari sekumplan basis data tersebut.
- Sistem basis data pada dasarnya merupakan system penyimpanan record yang terkomputerisasi. System basis data merupakan system komputerisasi yang bertujuan untuk menyimpan informasi dan memungkinkan pemakai untuk mengambil kembali dan memperbarui informasi tersebut sesuai dengan keinginan dan permintaan.
C.
Komponen Sistem Basis Data
1.
Hardware
Biasanya
berupa perangkat komputer standar, media penyimpan sekunder dan media
komunikasi untuk sistem jaringan.
2.
Operating System
Yakni
merupakan perangkat lunak yang memfungsikan, mengendalikan seluruh sumber daya
dan melakukan operasi dasar dalam sistem komputer. Harus sesuai dengan DBMS
yang digunakan.
3.
Database
Yakni
basis data yang mewakili sistem tertentu untuk dikelola. Sebuah sistem basis
data bisa terdiri dari lebih dari satu basis data.
4.
DBMS (Database Management System)
Perangkat
lunak yang digunakan untuk mengelola basis data. Contoh kelas sederhana: dBase,
Foxbase, Rbase, MS. Access, MS. Foxpro, Borland Paradox. Contoh kelas kompleks:
Borland-Interbase, MS. SQL Server, Oracle, Informix, Sybase.
5.
User ( Pengguna Sistem Basis Data )
Orang-orang
yang berinteraksi dengan sistem basis data, mulai dari yang merancang sampai
yang menggunakan di tingkat akhir.
6.
Optional Software
Perangkat
lunak pelengkap yang mendukung. Bersifat opsional.
D.
Abstraksi
Data
Salah satu tujuan dari DBMS adalah
untuk menyediakan fasilitas/antarmuka (interface) kepada user. Untuk itu
system tersebut akan menyembunyikan detail tentang bagaimana data disimpan dan
dipelihara, sehingga data yang terlihat oleh user sebenarnya berbeda
dengan yang tersimpan secara fisik.
Abstraksi data merupakan
tingkatan-tingkatan pengguna dalam memandang bagaimana sebenarnya data diolah
dalam sebuah sistem database sehingga menyerupai kondisi yang sebenarnya
dihadapi oleh pengguna sehari-hari.. Sebuah DBMS seringkali menyembunyikan
detail tentang bagaimana sebuah data disimpan dan dipelihara (diolah) dalam
sebuah sistem database, dengan tujuan untuk memudahkan pengguna dalam
menggunakan DBMS tersebut. Karena itu seringkali data yang terlihat oleh
pemakai sebelumnya berbeda dengan yang tersimpan secara fisik
E.
Bagian-bagian Penyusun Abstraksi Data
• Level Fisik (Physical Level)
Lapis
fisik merupakan lapis terendah, lapis ini menjelaskan bagaimana (how) data
sesungguhnya disimpan.Pada lapis inilah struktur data dijabarkan secara rinci.
• Level Logik / Konseptual (Conceptual Level)
Lapis
konseptual lebih tinggi dari lapis fisik. Lapis ini menjabarkan data apa (what)
saja yang sesungguhnya disimpan pada basis data,
dan juga menjabarkan hubungan-hubungan antar data secara keseluruhan.
Seorang pengguna dalam level ini dapat mengetahui bahwa data
mahasiswa disimpan pada tabel mahasiswa, tabelkrs, tabeltranskrip dan lain
sebagainya. Level ini biasa dipakai oleh DBA.
• Level Penampakan / pandangan (View Level)
Lapis
pandangan merupakan lapis tertinggi pada abstraksi data.Pada lapis ini pengguna hanya mengenal struktur data yang sederhana, yang
berorientasi pada kebutuhan pengguna
F.
Bagan
Penjelasan:
System merupakan hal
tertinggi karena system tersebut memiliki arti yang sangat luas bahkan lebih
luas dari Sistem Data Base itu sendiri. Kemudian Sistem Basis Data sendiri
memiliki cakupan yang lebih kecil dari system. Karena system database hanya
bertugas untuk melakukan manajemen file yang berisikan data atau informasi yang
berguna bagi penggunanya. Kemudian komponen penyusun ini seperti Hardware , Database,DBMS,
Sistem Operasi, User, dan Software tambahan lainnya. Komponen ini memilki
berbagai fungsi yang bermacam-macam untuk menjalankan fungsi utama dari Sistem
Basis Data itu sendiri. Komponen-komponen
Sistem Basis Data ini tidak akan bias terhubung satu sama lain tanpa
adanya suatu media, dan media itu adalah Abstraksi Data, dengan adanya
abstraksi data ini semua komponen dapat terhubung satu sama lain, terutama user
dengan hardware.
G. Manfaat Sistem Basis
Data
Adapun manfaat database adalah:
a) Sebagai komponen utama
atau penting dalam sistem informasi, karena merupakan dasar dalam menyediakan
informasi.
b) Menentukan kualitas
informasi yaitu cepat, akurat, dan relevan, sehingga infromasi yang disajikan
tidak basi. Informasi dapat dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih
efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkanya.
c) Mengatasi kerangkapan
data (redundancy data).
d)
Menghindari
terjadinya inkonsistensi data.
e)
Mengatasi kesulitan
dalam mengakses data.
f)
Menyusun format
yang standar dari sebuah data.
g) Penggunaan oleh banyak
pemakai (multiple user). Sebuah database bisa dimanfaatkan sekaligus
secara bersama oleh banyak pengguna (multiuser)
h)
Melakukan
perlindungan dan pengamanan data. Setiap data hanya bisa diakses atau
dimanipulasi oleh pihak yang diberi otoritas dengan memberikan login dan
password terhadap masing-masing data.
i) Agar pemakai mampu
menyusun suatu pandangan (view) abstraksi dari data. Hal ini bertujuan
menyederhanakan interaksi antara pengguna dengan sistemnya dan database dapat
mempresentasikan pandangan yang berbeda kepada para pengguna, programmer dan
administratornya.
H.
Daftar Pustaka
0 comments:
Post a Comment