A. Pendahuluan
Sekarang ini teknologi
sudah semakin canggih. Kebutuhan manusia akan informasi semakin banyak dengan
adanya teknologi yang semakin berkembang pesat. Penggunaan komputer sebagai
media penyimpanan data dan informasi sudah menjadi kebutuhan setiap orang. Secara
tidak langsung, manusia telah menggunakan basis data/ database. Database sendiri adalah kumpulan dari
berbagai data/informasi yang saling berhubungan satu sama lain, disimpan di
dalam perangkat keras (komputer) secara sistematis sehingga dapat diolah
menggunakan perangkat lunak. Perangkat lunak yang digunakan untuk mengelola dan
memanggil kueri basis data disebut sistem manajemen basis data (database
management system atau disingkat DBMS). Dengan adaya sistem database ini
diharapkan pengelolaan data dan informasi dapat lebih terstruktur dan mudah
untuk dimengerti. Selain itu dengan adanya sistem database ini kita juga
mendapat beberapa manfaat seperti Kecepatan dan Kemudahan (Speed), Efisiensi
Ruang Penyimpanan (Space), Keakuratan (Accuracy), Keamanan (Security), dan
Kebersamaan Pemakaian (Sharebility)
B. Landasan
Teori
1.
Data adalah catatan atas kumpulan fakta.[1] Data
merupakan bentuk jamak dari datum,
berasal dari bahasa Latin yang berarti "sesuatu yang
diberikan". Dalam penggunaan sehari-hari data berarti suatu pernyataan
yang diterima secara apa adanya. Pernyataan ini adalah hasil pengukuran atau
pengamatan suatu variabel yang
bentuknya dapat berupa angka, kata-kata, atau citra.
Dalam keilmuan (ilmiah), fakta dikumpulkan untuk menjadi
data. Data kemudian diolah sehingga dapat diutarakan secara jelas dan tepat
sehingga dapat dimengerti oleh orang lain yang tidak langsung mengalaminya
sendiri, hal ini dinamakan deskripsi. Pemilahan banyak data sesuai dengan
persamaan atau perbedaan yang dikandungnya dinamakan klasifikasi.
Dalam pokok bahasan Manajemen
Pengetahuan, data dicirikan sebagai sesuatu yang bersifat mentah dan
tidak memiliki konteks. Dia sekedar ada dan tidak memiliki signifikansi makna
di luar keberadaannya itu. Dia bisa muncul dalam berbagai bentuk, terlepas dari
apakah dia bisa dimanfaatkan atau tidak.
Menurut berbagai sumber lain, data
dapat juga didefinisikan sebagai berikut:
• Menurut kamus bahasa
inggris-indonesia, data berasal dari kata datum yang berarti fakta
• Dari sudut pandang bisnis, data
bisnis adalah deskripsi organisasi tentang sesuatu (resources) dan kejadian
(transactions)yang terjadi
• Pengertian yang lain menyebutkan
bahwa data adalah deskripsi dari suatu kejadian yang kita hadapi
intinya data itu adalah suatu
fakta-fakta tertentu sehingga menghasilkan suatu kesimpulan dalam menarik suatu
keputusan (wikipedia, 2012).
2. Menurut
Davis dalam Abdul Kadir (2003: 28) Informasi adalah data yang telah diolah
menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat bagi
pengambilan keputusan saat ini atau saat mendatang. Informasi merupakan
kumpulan data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti
bagi yang menerima (Andri Kristanto, 2003: 6). Informasi adalah data yang
diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang
menerimanya (Jogiyanto, 1990: 8).
3. basis
data (bahasa Inggris: database), atau sering pula
dieja basisdata, adalah kumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer secara sistematik sehingga dapat diperiksa
menggunakan suatu program komputer untuk memperoleh informasi dari basis data
tersebut. Perangkat lunak yang digunakan untuk mengelola dan
memanggil kueri (query) basis data disebut sistem manajemen
basis data (database management system, DBMS). Sistem
basis data dipelajari dalam ilmu informasi.(wikipedia, 2013).
C.
Jenis/Tipe Data
- Berdasarkan sumber dan penggunaannya
- Data Intern, adalah data yang dikumpulkan oleh badan-badan
tentang aktifitas dirinya dan hasilnya dipakai untuknya juga.
- Data Ekstern, adalah data yang diambil oleh badan-badan dari luar
dirinya. Ada 2 jenis data ekstern yaitu :
a)Data Primer, merupakan data yang diambil
oleh badan-badan / orang-orang secara langsung dari sumbernya.
b)Data Sekunder, adalah data yang diambil
oleh badan / orang-orang tidak langsung dari sumbernya, dapat dari data yang
sudah ada maupun mengutip dari literatur.
- Berdasarkan nilai datanya
- Data Diskrit, merupakan data yang diperoleh dengan jalan
menghitung data yang ada.
- Data kontinyu, merupakan data yang mempunyai nilai hanya jika
berada dalam interval.
- Berdasarkan sifat datanya
- Data Kualitatif
Data Kualitatif adalah sebuah data yang dinyatakan dalam bentuk
bukan angka. Sebagai contoh: jenis pekerjaan seseorang (bisapetani, nelayan,
pegawai, dan sebagainya), status pernikahan (belum menikah, menikah, duda,
janda), gender (pria, wanita), kepuasan seseorang (tidak puas, cukup puas,
sangat puas) dan sebagainya. Data jenis ini harus dikuantifikasi agar bisa
diolah dengan statistik.
- Data Kuantitatif
Data Kuantitatif adalah data yang dinyatakan dalam bentuk angka.
Sebagai contoh, usia seseorang, tinggi seseorang, penjualan dalam sebulan,
jumlah bakteri dalam sebuah percobaan biologi tertentu dan sebagainya. Oleh
karena data kualitatif harus dikuantifikasikan, atau diubah menjadi data
kuantitatif. Pengubahan bisa dengan cara memberi skor tertentu (seperti Pria
diberi skor 1, sementara Wanita diberi skor 2), memberi ranking (Tidak Puas 1,
Puas 2. dan seterusnya) atau pendapat ( Tidak 1, Ya 2) dan sebagainya.
D. Teknik Pengumpulan Data
·
QUESIONER
Agket (self-administered questionnaire) adalah teknik
pengumpulan data dengan menyerahkan atau mengirimkan daftar pertanyaan untuk
diisi sendiri oleh responden. Responden adalah orang yang menjawab atau
memberikan tanggapan atas pertanyaan yang diajukan.
Keuntungan
1 Dapat menjangkau
sampel dalam jumlah besar karena dapat dikirim melalui pos
2 Biaya membuat angket
relatif murah
3 Tidak terlalu
mengganggu responden karena pengisiannya ditentukan oleh responden sendiri
Kerugian
1 Karena dikirim melalui
pos, persentase pengembalian angket relatif rendah
2 Pertanyaan dalam
angket dapat salah ditafsirkan dan tidak ada kesempatan mendapatkan penjelasan
3 Tidak dapat digunakan
bagi responden yang kurang bisa membaca dan menulis, atau memiliki tingkat
pendidikan yang kurang memadai
·
WAWANCARA
Wawancara yang juga dikenal dengan interview adalah
pengumpulan data dengan mengajukan pertanyaan secara langsung oleh pewawancara
kepada responden dan jawaban responden dicatat atau direkam. Selain itu
wawancara juga dapat dilakukan melalui telepon. Teknik wawancara dapat
digunakan pada responden yang buta huruf atau tidak terbiasa membaca atau
menulis, termasuk anak-anak.
Keuntungan
1 Dapat digunakan pada
responden yang tidak bisa membaca dan menulis
2 Pewawancara dapat
segera menjelaskan jika ada pertanyaan yang kurang dipahami
3 Wawancara dapat
mengecek kebenaran jawaban responden dengan mengajukanpertanyaan pembanding
atau dengan melihat wajah dan gerak-gerik responden
Kerugian
1
Membutuhkan biaya yang
besar untuk perjalanan pengumpul data
2
Hanya dapat menjangkau
jumlah responden yang lebih kecil
3
Kehadiran pewawancara
mungkin mengganggu responden
·
OBSERVASI
Observasi diartikan sebagai pengamatan dengan indera
penglihatan yang berarti tidak mengajukan pertanyaan.
Keuntungan
1
Data yang diperoleh adalah data yang
segar, artinya diperoleh dari subjek saat terjadinya tingkah laku
2
Keabsahan alat ukur dapat diketahui
langsung
Kerugian
1
Pengamat harus mengamati sampai tingkah
laku yang diharapkan terjadi. Jika dana yang tersedia cukup besar pengamat
dapat menggunakan video perekam
2 Beberapa tingkah laku, seperti tingkah
laku kriminal yang bersifat pribadi sukar diamati bahkan dapat membahayakan
pengamat
·
FOKUS
GRUP DISKUSI
Salah satu teknik dalam
mengumpulkan data kualitatif di mana sekelompok orang berdiskusi dengan
pengarahan dari seorang moderator atau fasilitator mengenai suatu topik
Keuntungan
1
Sinergisme
2
Snowballing
3
Stimulation
4
Security
5
Spontanitas
Kerugian
1
Mendukung pendapat pembuat keputusan
2
Sulit interpretasinya
3
Perlu moderator canggih
E. Pengertian
Informasi
Informasi adalah
data yang diolah menjadi bentuk yang berguna untuk membuat keputusan. Informasi
berguna untuk pembuat keputusan karena informasi menurunkan ketidakpastian
(atau meningkatkan pengetahuan) Informasi menjadi penting, karena berdasarkan
informasi itu para pengelola dapat mengetahui kondisi obyektif perusahaannya.
Informasi tersebut merupakan hasil pengolahan data atau fakta yang dikumpulkan
dengan metode ataupun cara – cara tertentu.
F.
Perbedaan Data dan Informasi
Data mencakup fakta dan angka-angka yang relative tidak
berarti, yang diubahmenjadi informasi oleh suatu pengolah informasi.Informasi
memiliki arti bagi pemiliknya. Pengolah informasi menyediakaninformasi dalam
bentuk lisan maupun tertulis. Informasi berasal dari sumber-sumber internal
maupun lingkungan dan digunakan untuk membuat keputusan untukmemecahkan
masalah.
G.
Jenis-jenis Basis
Data
a. Basis data individual
Basis data individual adalah basis data yang
digunakan oleh perseorangan. Biasanya basis data seperti ini banyak
dijumpai dilingkungan PC. Visual dBASE, Corel Paradox, dan Filemaker Pro
merupakan contoh perangkat lunak yang biasa digunakan untuk mengelola basis
data untuk kepentingan pribadi.
b. Basis data perusahaan
Basis data perusahaan adalah basis data yang
dimaksudkan untuk diakses oleh sejumlah pegawai dalam sebuah perusahaan dalam
sebuah lokasi. Basis data seperti ini disimpan dalam sebuah server dan para
pemakai dapat mengakses dari masing-masing komputer yang berkedudukan sebagai client.
c. Basis data terdistribusi
Basis data terdistribusi adalah basis data yang
disimpan pada sejumlah komputer yang terletak pada beberapa lokasi. Model
seperti ini banyak digunakan bank yang memiliki sejumlah cabang di pelbagai
kota dan melayani transaksi perbankan yang bersifat online.
d. Basis data publik
Basis data publik adalah basis data yang dapat
diakses oleh siapa saja (publik). Sebagai contoh, banyak situs web (misalnya
yahoo dan about.com) yang menyediakan data yang bersifat publik dan dapat
diambil siapa saja secara gratis. Namun adakalanya seseorang harus menjadi
anggota dan membayar iuran untuk memperoleh data publik.
H.
Elemen-elemen
Penyusun Basis Data
Sistem
basis data mempunyai beberapa elemen penyusun sistem. Elemen-elemen pokok penyusun
sistem basis data adalah :
a. Basis
Data, elemen ini
disebut juga sebagai koleksi data atau
pustaka data adalah sekumpulan dari
bermacam-macam tipe record yang mempunyai hubungan antar record, agregat data
dan rinci data terhadap suatu obyek tertentu.
b. Software, software yang digunakan dalam suatu basis data terdiri dari dua
macam, yaitu Data Base Management System
(DBMS) dan Data Base Applikation Software (DBAS). DBMS akan dibahas pada bagian terpisah sedangkan DBAS dalam
buku ajar ini tidak dibahas.
c. Hardware, hardware dalam suatu sistem basis data mempunyai komponen-komponen utama yang berupa
CPU (Central Processing Unit) dan Unit penyimapanan (storage Unit). CPU
mempunyai beberapa bagian penting, yaitu unit aritmatika dan logika ( Aritmatic And Logic Unit atau ALU), memori utama (main memory) dan unit pengendali (Control Unit). Storage Unit merupakan suatu peralatan fisik
yang digunakan sebagai media penyimpanan
data. Media penyimpanan yang umum
digunakan adalah magnetig disk (hard disk dan floppy disk). Sedangkan media penyimpanan data cadangan
(back up data) adalah magnetic tape.
d. Manusia
(brainware), manusia merupakan elemen penting pada sistem basis data. Tipe orang yang menggunakan sistem basis data
adalah berbeda-beda dan mempunyai kebutuhan yang berbeda-beda pula. Seorang
manajer memerlukan informasi-informasi tersaring untuk membuat keputusan. Dan
personal Klarikal mempunyai tugas memasukkan
data dari sumber dokumen ke dalam sistem. Pelanggan memerlukan informasi
dan laporan. Dengan demikian suatu sistem basis data harus
memberikan pemusatan perhatian pada pemakai.
I.
Tujuan dan Manfaat
Basis Data
Telah
disebutkan bahwa tujuan utama dalam pengelolaaan basis data dalam sebuah basis
data adalah agar kita dapat menemukan kembali data ynag kita cari dengan mudah
dan cepat. Secara lebih lengkap pemanfaatan basis data dilakukan untuk memenuhi
sejumlah tujuan (objektif) seperti:
a.
Kecepatan dan Kemudahan
(Speed)
Pemanfaatan
basis data memungkinkan kita untuk dapat menyimpan data atau melakukan
perubahan/manipulasi terhadap data atau menampilkan kembali data tersebut
dengan lebih cepat dan mudah, daripada kita menyimpan data secara manual (non
elektronis).
b.
Efisiensi Ruang Penyimpanan
(Space)
Karena
keterkaitan erat antara kelompok dalam basis data, maka redundansi
(pengulangan) data pasti selalu ada.Dengan basis data, efisiensi/optimalisai
penggunaan ruang penyimpanan dapat dilakukan karena kita dapat melakukan
penekanan jumlah redundansi data, baik menerapkan sejumlah pengkodean atau
membuat relasi-relasi (dalam bentuk file) antar kelompok data yang saling
berhubungan.
c.
Keakuratan (Accuracy)
Pemanfaatan
pengkodean atau pembentukan relasi antar data bersama dengan penerapan
aturan/batasan (constraint)
tipe data, domain data, keunikan data dan sebagainya yang secara ketat dapat
diterapkan dalam sebuah basis data, sangat berguna untuk menekan
ketidakakuratan/penyimpanan data.
d.
Ketersediaan (Availability)
Pertumbuhan
data sejalan waktu akan semakin membutuhkan ruang penyimpanan yang besar.
Padahal tidak semua data selalu kita gunakan/butuhkan.Karena itu kita dapat
melakukan pemilahan data, sehingga data yang sudah jarang kita gunakan dapat
kita pindahkan kedalam media penyimpanan off-line.
Disisi lain, karena kepentingan pemakaian data, sebuah basis data dapat
memiliki data yang tersebar di banyak lokasi geografis. Misalnya, data nasabah
sebuah bank dipisah-pisah dan disimpan di lokasi yang sesuai dengan keberadaan
nasabah. Dengan pemanfaatan teknologi jaringan komputer, data yang berada di
suatu lokasi/cabang, dapat juga diakses (menjadi tersedia/avaible) bagi lokasi yang lain.
e.
Kelengkapan (Completeness)
Untuk
mengakomodasi kebutuhan kelengkapan data yang semakin berkembang, maka kita
tidak hanya dapat menambah record-record data, tetapi juga dapat melakukan
perubahan struktur dalam basis data, baik dalam penambahan objek baru (tabel)
atau dengan penambahan field-filed baru pada suatu tabel.
f.
Keamanan (Security)
Ada
sejumlah sistem (aplikasi) pengelola basis data yang tidak menerapkan aspek
keamanan dalam sebuah basis data.Tetapi untuk suatu sistem yang besar dan
serius, aspek keamanan juga dapat diterapkan secara ketat. Dengan begitu, kita
dapat menentukan siapa-siapa (pemakai) yang boleh menggunakan basis data
beserta objek-objek di dalamnya dan menentukan jenis-jenis operasi apa saja
yang boleh dilakukan.
g.
Kebersamaan Pemakaian
(Sharebility)
Pemakai
basis data seringkali tidak terbatas pada satu pemakai saja atau di satu lokasi
saja oleh satu sistem aplikasi. Data pegawai dalam basis data kepegawaian ,
misalnya dapat digunakan oleh banyak pemakai, dari sejumlah departemen dalam
perusahaan atau oleh banyak sistem (sistem penggajian, sistem akuntansi, sistem
inventori dan sebagainya). Basis data yang dikelola oleh sistem (aplikasi) yang
mendukung lingkungan multiuser akan
dapat memenuhi kebutuhan ini, tetapi tetap dengan menjaga/menghindari munculnya
persoalan baru seperti inkonsistensi data (karena data yang sama dapat diubah
oleh banyak pemakai pada saat yang bers0amaan) atau kondisi deadlock (karena banyak pemakai
saling menunggu untuk menggunakan data)
J.
Contoh Penerapan
Basis Data
-
Universitas
Pada
sebuah universitas, biasayna terdapat suatu sistem database yang berisi
informasi tentang mahasiswa, matakuliah yang diambil , detil tentang biaya
kuliah, modul yang sudah diambil tahun sebelumnya juga yang diambil tahun ini
serta rincian dari semua hasil ujian. Selain itu juga terdapat database yang
berisi program kuliah tahun depan, admission dan sebuah database yang berisi
rincian staff yang bekerja di universitas itu.
-
BANK
Setiap
bank pasti memiliki sebuah sistem database, dimana databse ini digunakan untuk
menyimpan data – data mengenai nasabah mereka. Mulai dari data pribadi, hingga
data mengenai transaksi dari nasabah tersebut.
-
Supermarket
Pada
waktu melakukan transaksi di supermarket, saat itu sedang terjadi proses
database. Dimana kasir menggunakan pembaca kode (barcode) untuk membaca setiap
barang yang kamu beli.Data barang ini lalu dihubungkan ke suatu aplikasi yang bertugas
untuk membaca data barang dan menemukan harga item berdasarkan data yang
disimpan pada suatu database produk. Selain menemukan harga barang/item,
program itu juga digunakan untuk melakukan update data.
-
Social
Network
Social
Network / Jejaring sosial pasti menggunakan sistem database sebagai media untuk
mengatur dan menyimpan data –data dari pengguna. Contohnya seperti Facebook,
Twitter, MySpace, dll.
-
Perpustakaan
Perpustakaan
umumnya mempunyai suatu database yang berisi rincian buku, rincian pembaca, dan
data pengunjung. Selain itu juga terdapat index yang terkomputerisasi, sehingga
akan mempermudah pembaca dalam mencari buku yang diinginkan. Sistem database
juga menangani reservasi buku sebelum pembaca
meminjam suatu buku. Dan juga untuk memperoleh pemberitahuan melalui mail
ketika buku tersedia. Sistem juga mengirimkan peringatan ke peminjam yang
seharusnya mengembalikan buku karena telah jatuh tempo.
K.
Daftar Pustaka
Vardiansyah,
Dani. Filsafat Ilmu Komunikasi: Suatu
Pengantar, Indeks, Jakarta 2008. Hal.3
http://carapedia.com/pengertian_definisi_data_menurut_para_ahli_info505.html
diunduh pada tanggal 22 Januari 2013
pada jam 09.17 WIB
http://id.wikipedia.org/wiki/Basis_data
diunduh pada tanggal 22 Januari 2013 pada jam 09.11WIB
http://id.shvoong.com/social-sciences/communication-media-studies/2068236-pengertian-database-menurut-para-ahli
diunduh pada tanggal 22 Januari 2013 pada jam 09.39WIB
http://id.wikipedia.org/wiki/Basis_data diunduh pada tanggal 22 Januari 2013 pada jam 09.03WIB
http://odebhora.wordpress.com/2011/12/17/teknik-pengumpulan-data/
diunduh pada tanggal 22 Januari 2013
pada jam 10.24 WIB
http://www.sarjanaku.com/2012/11/pengertian-informasi-menurut-para-ahli.html
diunduh pada tanggal 22 Januari 2013
pada jam 10.17 WIB
http://promkes.webuda.com/Focus_group_discusion.pdf diunduh pada tanggal 22 Januari 2013 pada jam 11.20
WIB
0 comments:
Post a Comment