Anggota
Kelompok
1.
Muhamad
Nur Aini (702012113)
2.
Yuda
Dwi P (702012017)
3.
Yohanes
S.N. (702012016)
4.
Al
Ma’ruf (702012036)
5.
Thomas
Adhi Nugroho (672012053)
A. Pendahuuan
Dewasa ini penggunaan komputer sebagai media pengaturan
dan penyimpanan data dan informasi sudah semakin sering digunakan oleh berbagi
macam instansi, mulai dari yang kecil hingga yang sudah berskala besar.
Sehingga penggunaan sistem database tidak bisa di hindari lagi. Database
sendiri adalah kumpulan dari berbagai data/informasi yang saling berhubungan
satu sama lain, disimpan di dalam perangkat keras (komputer) secara sistematis
sehingga dapat diolah menggunakan perangkat lunak. Perangkat lunak yang
digunakan untuk mengelola dan memanggil kueri basis data disebut sistem
manajemen basis data (database management system atau disingkat DBMS). Dengan
adaya sistem database ini diharapkan pengelolaan data dan informasi dapat lebih
terstruktur dan mudah untuk dimengerti. Selain itu dengan adanya sistem
database ini kita juga mendapat beberapa manfaat seperti Kecepatan dan
Kemudahan (Speed), Efisiensi Ruang Penyimpanan (Space), Keakuratan (Accuracy),
Keamanan (Security), dan Kebersamaan Pemakaian (Sharebility
B. PengertianSistem
-
MenurutProf .Dr. Rusadi Kantaprawira,sistem
dapat diartikan sebagai suatu kesatuan yang terbentuk dari beberapa unsur, atau
komponen, atau bagian yang satusama lain berada dalam keterikatan yang
kait-mengait dan fungsional. Masing-masing kohesif satu sama lain, sehingga ketotalitasan
unit terjaga utuh eksistensinya.
-
Sistem dapat diartikan pula sebagai sesuatu
yang lebih tinggi daripada hanya merupakan cara, tata, rencana, skema, prosedur
atau metode. Sistem adalah suatu cara yang mekanismenya berpola dan konsisten,
bahkan mekanismenya sering bersifat otomatis (Kantaprawira).
-
Dalam Concise Oxford Dictionary
menyatakan definisi sistem sebagai: a group of parts of objects, often
consisting of a principal part and a number of less important parts, working
together according to a purpose.
-
Istilah “sistem” sebenarnya diambil secara
analogi dari biologi dalam ilmu alam, seperti misalnya: sistem peredaran darah;
sistem tata surya atau sistem saraf.
C. PengertianSistem Basis Data
Sebelum kita belajar mengenai Sistem Basis Data maka terlebih dahulu
kita harus tau apa itu basis data. Basis data (database) adalah kumpulan dari
berbagai data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya. Basis data
tersimpan di perangkat keras, serta dimanipulasi dengan menggunakan perangkat
lunak. Pendefinisian basis data meliputi spesifikasi dari tipe data, struktur
dan batasan dari data atau informasi yang akan disimpan. Database merupakan
salah satu komponen yang penting dalam sistem informasi, karena merupakan basis
dalam menyediakan informasi pada para pengguna atau user.kemudian Sistem Basis Data
sendiri adalah suatu sistem yang
menyusun dan mengelola record-record
menggunakan computer untuk menyimpan atau merekam serta memelihara data operasional lengkap sebuah
organisasi/perusahaan sehingga mampu menyediakan informasi yang optimal yang
diperlukan pemakai untuk proses mengambil keputusan.
Lalu Penyusunan
basis data meliputi proses memasukkan data kedalam media penyimpanan data dan
diatur dengan menggunakan perangkat Sistem Manajemen Basis Data (Database
Management System DBMS). Manipulasi basis data meliputi pembuatan pernyataan
(query) untuk mendapatkan informasi tertentu, melakukan pembaharuan atau
penggantian (update) data, serta pembuatan report data. Tujuan utama DBMS
adalah untuk menyediakan tinjauan abstrak dari data bagi user. Jadi sistem
menyembunyikan informasi mengenai bagaimana data disimpan dan dirawat, tetapi
data tetap dapat diambil dengan efisien. Pertimbangan efisien yang digunakan
adalah bagaimana merancang struktur data yang kompleks, tetapi tetap dapat
digunakan oleh pengguna yang masih awam, tanpa mengetahui kompleksitas struktur
data. Basis data menjadi penting karena munculnya beberapa masalah bila tidak
menggunakan data yang terpusat, seperti adanya duplikasi data, hubungan antar
data tidak jelas, organisasi data dan update menjadi rumit. Jadi tujuan dari
pengaturan data dengan menggunakan basis data adalah : • Menyediakan
penyimpanan data untuk dapat digunakan oleh organisasi saat sekarang dan masa
yang akan datang. • Kemudahan pemasukan data, sehingga meringankan tugas operator
dan menyangkut pula waktu yang diperlukan oleh pemakai untuk mendapatkan data
serta hak-hak yang dimiliki terhadap data yang ditangani. • Pengendalian data
untuk setiap siklus agar data selalu up-to-date dan dapat mencerminkan
perubahan spesifik yang terjadi di setiap sistem. • Pengamanan data terhadap
kemungkinan penambahan, pengubahan, pengerusakan dan gangguan-gangguan lain.
D. KomponenSistem Basis Data
1.
Hardware
Biasanya berupa perangkat komputer standar, media penyimpan sekunder dan media komunikasi untuk sistem jaringan.
Biasanya berupa perangkat komputer standar, media penyimpan sekunder dan media komunikasi untuk sistem jaringan.
2.
Operating System
Yakni merupakan perangkat lunak yang memfungsikan, mengendalikan seluruh sumber daya dan melakukan operasi dasar dalam sistem komputer. Harus sesuai dengan DBMS yang digunakan.
Yakni merupakan perangkat lunak yang memfungsikan, mengendalikan seluruh sumber daya dan melakukan operasi dasar dalam sistem komputer. Harus sesuai dengan DBMS yang digunakan.
3.
Database
Yakni basis data yang mewakili sistem tertentu untuk dikelola. Sebuah sistem basis data bisa terdiri dari lebih dari satu basis data.
Yakni basis data yang mewakili sistem tertentu untuk dikelola. Sebuah sistem basis data bisa terdiri dari lebih dari satu basis data.
4.
DBMS (Database Management System)
Perangkat lunak yang digunakan untuk mengelola basis data. Contoh kelas sederhana: dBase, Foxbase, Rbase, MS. Access, MS. Foxpro, Borland Paradox. Contoh kelas kompleks: Borland-Interbase, MS. SQL Server, Oracle, Informix, Sybase.
Perangkat lunak yang digunakan untuk mengelola basis data. Contoh kelas sederhana: dBase, Foxbase, Rbase, MS. Access, MS. Foxpro, Borland Paradox. Contoh kelas kompleks: Borland-Interbase, MS. SQL Server, Oracle, Informix, Sybase.
5.
User ( Pengguna Sistem Basis Data )
Orang-orang yang berinteraksi dengan sistem basis data, mulai dari yang merancang sampai yang menggunakan di tingkat akhir.
Orang-orang yang berinteraksi dengan sistem basis data, mulai dari yang merancang sampai yang menggunakan di tingkat akhir.
6.
Optional Software
Perangkat lunak pelengkap yang mendukung. Bersifat opsional.’
Perangkat lunak pelengkap yang mendukung. Bersifat opsional.’
E. Abstraksi Data
Salah
satu tujuan dari DBMS adalah untuk menyediakan fasilitas/antarmuka (interface)
kepada user. Untuk itu system tersebut akan menyembunyikan detail tentang bagaimana
data disimpan dan dipelihara, sehingga data yang terlihat oleh user sebenarnya
berbeda dengan yang tersimpan secara fisik.
Abstraksi
data merupakan tingkatan-tingkatan pengguna dalam memandang bagaimana
sebenarnya data diolah dalam sebuah sistem database sehingga menyerupai kondisi
yang sebenarnya dihadapi oleh pengguna sehari-hari.. Sebuah DBMS seringkali
menyembunyikan detail tentang bagaimana sebuah data disimpan dan dipelihara
(diolah) dalam sebuah sistem database, dengan tujuan untuk memudahkan pengguna
dalam menggunakan DBMS tersebut. Karena itu seringkali data yang terlihat oleh
pemakai sebelumnya berbeda dengan yang tersimpan secara fisik.
F. Bagian – BagianPenyusunAbstraksi
Data
Abstraksi data
tersusun dari beberapa tingkatan yaitu :
Terdapat
3 level abstraksi :
1. Level
Fisik (Physical Level)
Lapis fisik merupakan lapis terendah,
lapis ini menjelaskan bagaimana (how) data sesungguhnya disimpan.Pada lapis
inilah struktur data dijabarkan secara rinci.
2. Level
Logik / Konseptual (Conceptual Level)
Lapis konseptual lebih tinggi dari lapis
fisik. Lapis ini menjabarkan data apa (what) saja yang sesungguhnya disimpan pada
basis data, dan juga menjabarkan hubungan-hubungan antar data secara keseluruhan.
Seorang pengguna dalam level ini dapat mengetahui bahwa data mahasiswa disimpan
pada table mahasiswa, table krs, tablet ranskrip dan lain sebagainya. Level ini
biasa dipakai oleh DBA.
3. Level
Penampakan/pandangan (View Level)
Lapis pandangan merupakan lapis tertinggi
pada abstraksi data.Pada lapis ini penggunaanya mengenal struktur data yang
sederhana, yang berorientasi pada kebutuhan pengguna.Data yang dikenaloleh masing-masing
pengguna bisa berbeda-beda dan barang kali hanya mencakup sebagian dari basis data.Misalnya:
Bagian keuangan hanya membutuhkan data keuangan, jadi yang digambarkan hanya pandangan
terhadap data keuangan saja, begitu juga dengan bagian akuntansi, hanya membutuhkan
data akuntansi saja. Jadi tidak semua pengguna database membutuhkan seluruh informasi
yang terdapat dalam database tersebut.
Sebagai gambaran ,misalnya terdapat struktur
data bertipe record seperti berikut :
Pegawai = RECORD
Nama : STRING;
Alamat : STRING;
Bagian : STRING;
Gaji : LongInt;
End:
Pada contoh ini record pegawai berisi 4
buah field (nama, alamat, bagian, gaji ). Setiap field memiliki nama, dan setiap
nama memiliki tipe data.
Pada level fisik, pegawai dapat dijabarkan
sebagai blok data yang terletak pada lokasi berurutan (satuan byte). Pada lapis
konseptual masing-masing record dijabarkan dengan definisi tipe data .pada
lapis view, user tertentu hanya boleh mengakses data tertentu, contohnya,
seorang yang menangani penggajian berhak mengetahui gaji seseorang bahkan mengubahnya,
tetapi orang yang bekerja di bagian lain tentu tidak boleh melihatnya.
G. Bagan
PENJELASAN :
Sistem merupakan hal tertinggi karena
Sistem tersebut memiliki arti yang sangat luas bahkan lebih luas dari Sistem
Data Base itu sendiri. Kemudian Sistem Data Base sendiri memiliki cangkupan
yang lebih kecil dari Sistem, karena Sistem Data Base hanya bertugas untuk
melakukan manajemen file yang berisikan data atau informasi yang berguna bagi
penggunanya. Kemudian didalam Sistem Data Base ini terdapat beberapa komponen
penyusun. Komponen penyusun ini seperti hardware, database, DBMS, Sistem
Operasi,User, dan Software tambahan lainnya. Komponen ini memiliki berbagai
fungsi yang bermacam – macam untuk menjalan kan fungsi utama dari Sistem Basis
Data itu sendiri. Kemudian komponen – komponen Sistem Basis Data ini tidaka
akan bisa terhubung satu sama lain tanpa adanya sustu media, dan media itu
adalah Abstraksi Data. Dengan adanya abstraksi data ini semua komponen dapat
terhubung satu sama lain, terutama user dengan hardware.
H. ManfaatSistem Basis Data
Adapun manfaat database adalah:
1.
Sebagai komponen utama atau penting dalam sistem informasi,
karena merupakan dasar dalam menyediakan informasi.
2.
Menentukan kualitas informasi yaitu cepat, akurat, dan
relevan, sehingga infromasi yang disajikan tidak basi. Informasi dapat dikatakan bernilai bila manfaatnya
lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkanya.
3.
Mengatasi kerangkapan data (redundancy data).
4.
Menghindari terjadinya inkonsistensi data.
5.
Mengatasi kesulitan dalam mengakses data.
6.
Menyusun format yang standar dari sebuah data.
7.
Penggunaan oleh banyak pemakai (multiple user).
Sebuah database bisa dimanfaatkan sekaligus secara bersama oleh banyak pengguna
(multiuser).
8.
Melakukan perlindungan dan pengamanan data. Setiap
data hanya bisa diakses atau dimanipulasi oleh pihak yang diberi otoritas dengan
memberikan login dan password terhadap masing-masing data.
9.
Agar pemakai mampu menyusun suatu pandangan (view)
abstraksi dari data. Hal ini bertujuan menyederhanakan interaksi antara pengguna
dengan sistemnya dan database dapat mempresentasikan pandangan yang berbeda kepada
para pengguna, programmer dan administratornya.
0 comments:
Post a Comment